Sukses

Baru 2 Tahun Jadi Wali Kota, Jokowi Larang Gibran Jadi Cawapres

Presiden Joko Widodo (Jokowi) rupanya melarang putranya Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden (cawapres).

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) rupanya melarang putranya Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden (cawapres). Hal inin dikatakan Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi yang menanyakan langsung perihal usulan Gibran menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Menurut Budi, Jokowi melarang Gibran lantaran baru menjabat sebagai Wali Kota Solo selama 2 tahun.

"Ya Pak Jokowi saya tanya, Pak Prabowo sama Gibran gimana? 'Jangan lah Gibran baru dua tahun'," kata Budi di kantor DPP Projo, Jakarta Selatan, Kamis (25/5/2023).

"Pak Jokowi bicara sama saya, ini ada wacana Pak Prabowo-Gibran. Terus Jokowi bilang Mas Gibran baru 2 tahun jadi wali kota," kata Wakil Menteri Desa ini.

Dia melanjutkan, Gibran menjadi salah satu sosok yang juga masuk dalam bursa cawapres musyawarah rakyat Projo.

"Mas Gibran ada juga di beberapa daerah di Musra. Mengusulkan Mas Gibran sebagai wapres ya," kata Budi.

Namun, kata dia, Gibran belum memenuhi syarat menjadi capres atau cawapres karena terkendala usia. Hal itu juga diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Di situ, diatur tentang persyaratan usia minimal bagi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 di mana usia capres dan cawapres minimal berusia 40 tahun.

Budi pun sudah mengetahui aturan itu tengah diuji di Mahkamah Konstitusi. Namun, belum bisa dipastikan apakah MK bakal mengabulkan.

"Cuma kan 1 konstitusi tidak memungkinkan, oh iya sedang ada yang menggugat. Judicial Review. 40 tahun batasan usia. Cuma kan apakah disetujui? Belum dong. Belum putus. Kalau belum putus kita pakai yang masih berlaku aja sekarang," ucapnya.

 

 

2 dari 2 halaman

Desmonds Gerindra Sebut Pertemuan Gibran dan Prabowo Buat Panas PDIP

Pemanggilan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka usai bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, membuat PDI Perjuangan (PDIP) kena sindir oleh Desmond Junaidi Mahesa.

Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra itu, pertemuan Prabowo dan Gibran itu membuat partai berlambang banteng moncong putih itu panas.

"Apalagi seolah-olah dengan isyarat kemarin, Mas Gibran dengan Pak Prabowo kelihatan ada yang merasa kebakaran gitu," kata Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/5/2023).

Meski diakuinya, wajar ada pihak-pihak yang panas dengan pertemuan tersebut. Apalagi politik masih dinamis.

"Ini yang terjadi kan. Wajar-wajar saja lah melihat politik ini dinamis. Dan Pak Prabowo selalu berpesan jagalah kedamaian jagalah pertemanan dalam rangka kita ini ke depan sama-sama menghadapi persoalan negara semakin berat," kata Desmond.

Dia pun menilai, kedekatan Prabowo dan Gibran bukan hal yang luar biasa. Gibran pernah datang ke Hambalang dijamu Prabowo jelang Pilkada 2020. Belakangan keduanya juga sangat akrab.

"Kalau kita lihat Mas Gibran sangat akrab dengan Pak Prabowo saya pikir wajar-wajar saja, enggak ada yang luar biasa. Kenapa Pak Prabowo bilang Gibran pernah datang ke Hambalang. Dijamu Pak Prabowo. Tapi kan enggak ada yang luar biasa," kata Desmond.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka

Video Terkini